Rohayati

Namaku Rohayati, Lahir di Jakarta, Seorang guru geografi di SMAN 1 Tanjungpandan, alumni IKIP Jakarta atau UNJ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tersia, Terabaikan, Terjunkies

Tersia, Terabaikan, Terjunkies

Tantangan Hari ke 127

#tantanganGurusiana

Tersia, Terabaikan, Terjunkies

Isabella seorang gadis remaja yang sangat cantik, biasa dipanggil Bella. Duduk di kelas XI sebuah SMA ternama di kota itu. Anak dari pasangan Herman dan Raslina, yang merupakan pengusaha kaya raya. Dalam kehidupan sehari-hari, Bella sangat dimanjakan, karena Bella adalah anak yang kelahirannya sudah dinantikan selama 10 tahun perkawinan, sehingga apa yang menjadi keinginannya selalu saja dituruti. Namun kedua orangtuanya terlampau sibuk, sehingga harus selalu pulang larut malam. Bella kesepian, hanya ditemani mbok Surti pengasuhnya.

Rasa kecewa Bella ditumpahkan pada dunia malam. Dimulai dari setiap akhir pekan, Bella pulang larut malam. Kadang pulang dalam keadaan mabuk, mulut bau minuman keras. Hanya mbok Surti yang selalu setia merawat dan menemaninya. Tanpa diketahui oleh kedua orangtuanya, Bella tenggelam dalam dunia junkies, ngedrugs, gaya hidup seseorang yang identik dengan narkoba. Sering mbok Surti mendapati Bella tengah sakau. Kalau sudah demikian, Bella seperti kerasukan setan, depresi, mudah marah, perilaku berbahaya, paranoid, psikosis dan halusinasi. Perilaku itulah yang biasanya terlihat saat Bella tengah sakau.

Hingga suatu malam, Bella dalam keadaan mabuk seperti biasanya, namun pakaian yang dikenakan telah terkoyak, sobek sana sini. Bella diantar oleh seseorang, namun entah siapa. Tubuh Bella tergeletak begitu saja di depan pintu gerbang rumahnya. Mbok Surti terkejut mendapati anak yang telah diasuhnya sejak masih bayi, dan ia anggap seperti anaknya sendiri, mengalami nasib yang mengenaskan. Segera tubuh Bella di bawa masuk ke dalam rumah, kemudian di bersihkanlah tubuh anak itu. Diganti pakaiannya dengan baju tidur yang bersih dan hangat. Lalu Bella tertidur pulas. “Istirahatlah, sayang”, bisik mbok Surti sambil membelai lembut rambut anak yang dikasihinya. Fikiran berkecamuk dalam benak mbok Surti, “Apa yang telah terjadi denganmu, nak?”.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu

14 Jul
Balas

Terimakasih ibu cantik

14 Jul

Lanjut, terus semangat berkarya

14 Jul
Balas

Terimskasih bu spiritnya

14 Jul

Mbok durti yg setia dan penyayang

14 Jul
Balas

Iya bu Asrah, terimakasih

14 Jul

Cerita yang bagus dan enak dibaca ibu cantik.. Keren.. Sukses ya bu.. Salam

14 Jul
Balas

Terimakasih bu Trisna cantik, selalu menyemangati

14 Jul

Keren bu

14 Jul
Balas

Terimakasih pak Wahid

14 Jul

Keren ceritanya bu

14 Jul
Balas

Terimakasih bu Elva Lidya, S.Pd.,MM

14 Jul

Mengenaskas sekali,.... keren tulisannya bu

14 Jul
Balas

Terimakasih apresiasinya pak Rohadi Arif Purnawan

14 Jul

Bagus ceritanya bunda

14 Jul
Balas

Terimakasih bu Halifah ...

14 Jul

keren tuisanya, salam n semangat menulis...

14 Jul
Balas

Trims pak Siswandi, MM

14 Jul



search

New Post